LIMAPULUH KOTA, EXSPOSEDID – Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat mendorong Pemerintah Provinsi untuk merealisasikan pembangunan rest area di kawasan Kelok Sembilan, Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Proyek ini sempat tertunda akibat refocusing anggaran pada masa pandemi COVID-19.
Dorongan ini muncul saat Komisi I DPRD Sumbar melakukan kunjungan kerja ke lokasi yang telah tercatat sebagai aset milik Pemerintah Provinsi Sumbar, Sabtu (24/5/2025).
Anggota Komisi I, Irsyad Syafar, menyebutkan bahwa pembangunan rest area menjadi solusi strategis untuk penataan kawasan wisata dan peningkatan ekonomi lokal. “Lahan sudah tersedia. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali rencana ini,” ujar politisi asal Dapil Payakumbuh–Limapuluh Kota tersebut.
Irsyad menambahkan, keberadaan rest area akan memindahkan pedagang dari bahu jalan ke lokasi yang lebih aman dan nyaman, sekaligus meningkatkan keselamatan lalu lintas dan daya tarik wisata. “Ini akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat dan nagari di sekitar Kelok Sembilan,” jelasnya.
Komisi I berencana berkoordinasi dengan pemerintah provinsi hingga ke tingkat nagari guna mendorong agar pembangunan ini masuk dalam prioritas provinsi.
Sementara itu, anggota Komisi I lainnya, Aida, menyebutkan bahwa Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar telah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk proyek tersebut. “Dari hasil tinjauan, lahan sangat potensial dan DED sudah tersedia. Semoga pembangunan segera terealisasi agar tidak ada lagi kendaraan berhenti sembarangan di badan jalan Kelok Sembilan,” ujar Aida. (hen/ril)